TUGAS JURNAL KARYA ILMIAH
Oleh
DAHLIANIS
NIM. 1510248101
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA
UNIVERSITAS RIAU
2016
ABSTRACT
Dahlianis (2009) :
Applying of strategy cooperative
learning type sinergetc teaching to improve result learnt social science
subject of class five state Elementary schools 043 Alampanjang Rumbio Jaya
This research is constituted by low
its result learns student, at social science subject. Formulation of research
internal issue this is the what with applying of strategic cooperative learning
type synergetic teaching can improve result learnt social science subject of
class student five state elementary schools 043 Alampanjang Rumbio Jaya.
Subject in research this is the
student five semesters II school year 2008-2009 with student of amount 17
people. Whereas object in research this is the applying of strategic
cooperative learning type synergetic teaching to improve result learnt social
science of class five state elementary schools 043 Alampanjang Rumbio Jaya. As
for this research time on march up tu june 2009. Subject that search is social
science lesson.
In order to this research of class
action succeed properly without resistance that bother research fluency,
researcher compiled steps that passed by in research of class action, that is:
1) Planning, 2) Action, 3) Observation, 4)Reflection.
Succeed its applying of strategic
cooperative learning type synergetic teaching at social science subject, known
that existence of result improvement learn from before action, cycle I and
cycle II. At before result action learns student only reaches 58,24% with
category. At cycle I result learns student has reached 68,24%, though has not
yet reached mastery individual and also group, nevertheless after existence of
action at cycle I result learns level student from 58,24% become 68,24%. After
existence of repair to activity teacher and student at cycle II, result learns
student reaches well enough by reach 78,24%. This situation indicates that
study repair at social science subject eith applying os strategy cooperative
learning type synergetic teaching can be told succeed.
ABSTRAK
Dahlianis (2009) :
Penerapan Strategi Pembelajaran Cooperative
Type Sinergetic Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V
SDN 043 Alampanjang Rumbio Jaya
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar
siswa, pada mata pelajaran IPS. Perumusan masakah dalam penelitian ini adalah
apakah dengan penerapan startegi pembelajaran Cooperative Type Synergetic Teaching dapat meningkatkan hasil
belajarIPS siswa kelas V SDN 045
Alampanjang Rumbio Jaya.
Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V semester II
tahun pelajaran 2008-2009 dengan jumlah siswa sebanyak 17 orang. Sedangkan
objek dalam penelitian iniadalah penerapan startegi pembelajaran Cooperative Type Synergtic Teaching
untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 043 Alampanjang Rumbio
Jaya. Adapun waktu penelitian ini bulan maret sampai dengan juni 2009. Mata
pelajaran yang diteliti adalah pelajaran IPS.
Agar penelitian tindakan kelas ini berhasil dengan baik tanpa
hambatan yang mengganggu kelancaran penelitian, peneliti menyusun
tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu 1)
Perencaan/persiapan tindakan, 2) Pelaksaan Tindakan 3) Obsrvasi, dan Refleksi.
Berhasilnya penerapan strategi pembelajaran Cooperative Type Synergetic Teaching pada mata pelajaran IPS,
diketahui bahwa adanya peningkatan hasil belajar dari sebelum tindakan, siklus
I dan siklus II. Pada sebelum tindakan hasil belajar siswa hanya mencapai
58,24% dangan kategori sedang. Pada siklus I hasil belajar siswa telah mencapai
68,24%, namun belum mencapai ketuntasan individu maupun kelompok, namun etelah
adanya tindakan pada siklus I hasil belajr siswa meningkat dari 58,24% menjadi
68,24%. Setelah adanya perbaikan-perbaikan terhadap aktifitas guru dan siswa
pada siklus II, hasil belajar siswa mencapai cukup memuaskan dengan mencapai
78,24%. Keadaan ini menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran pada mata
pelajaran IPS dengan penerapan strategi Cooperative
Type Synergetic Teaching dapat dikatakan berhasil.
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah suatu kegiatan yang
secara sadar dan disengaja,serta penuh tanggungjawab yang dilakukan oleh orang
dewasa kepada anak didik sehingga timbul interaksi dari keduanya agar anak
tersebut mencapai kedewasaan yang dicita-citakan dan berlangsung terus menerus.Melalui
kegiatan pengajaran, ada dua konsep kependidikan yang berkaitan dengan
pengajaran, yaitu belajar (learning) dan pembelajaran (instruction). Konsep
belajar berakar pada pihak peserta didik dan konsep pembelajran berakar pada
pihak pendidik. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa bernartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggungjawab.
Dari hasil observasi penulis dan
rekan guru IPS di SDN 043 Alampanjang Rumbio Jaya, penulis menemukan
gejala-gejala atau fenomena-fenomena khususnya pada mata pelajaran IPS, yaitu
sebagai berikut :
1.
Menunjukkan
bahwa dari 17 orang siswa, hanya 6 orang siswa (41%) yang mencapai nilai
criteria ketuntasa minimal (KKM) yaitu 6,5. Sedangkan sisanya belum mencapai
Kriteria Ketuntasa Minimal yang telah diterapkan.
2.
Siswa
terkesan sulit memahami materi yang disampaikan oleh guru di kelas terutama
pada materi pokok IPS, hal ini terlihat bahwa lebih dari 70% siswa jarang
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh gurunya.
3.
Faktor
lain yang menyebabkan hasil belajar rendah diantaranya sulitnya siswa
memusatkan perhatian sehingga siswa tidak mendapat informasi atau penyelesaian
dari teman kelompok atau guru dan kurangnya aktivitas siswa dalam membangun
pengetahuan.
Berdasarkan
fenomena-fenomena diatas, terlihat hasil belajar siswa kurang memuaskan atau
tergolong rendah. Sehubung dengan hal tersebut, rendahnya hasil belajar menurut
analisa sementara dipengaruhi oleh cara penyajian atau strategi mengajar guru.
Kondisi ini senada dengan pernyataan Nasution dalam Djamarah memandang belajar
itu bukanlah suatu aktivitas yang berdiri sendiri.
Salah satu usaha guru yang dapat
dilakukan adalah menerapkan strategi pembelajaran yang bertujuan mengaktifkan
siswa yaitu supaya siswa mau bertanya tentang materi yang sedang dipelajari
terlebih dahulu kepada teman sekelompoknya, bersemangat untuk mengerjakan
latihan serta mempunyai rasa tanggungjawab dengan tugas dan kelompoknya. Maka
perlu digunakan pembelajaran Cooperative.
Saat ini strategi pembelajaran Cooperative
semakin berkembang. Salah satu pembelajaran Cooperative
adalah Type Synergetic Teaching.
Strategi pembelajaran Cooperative Type Synergetic Teaching
adalah pendekatan mengajar yang memungkinkan siswa mempunyai kesempatan untuk
saling berbagi hasil belajar dar materi yang sama dengan cara berbeda dengan
membandingkan catatan.
Oleh sebab
itu, penulis tertarik ingin melakukan suatu penelitian tindakan sebagai upaya
perbaikan terhadap pembelajaran IPS dengan judul “PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE
TYPE SINERGETIC TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V
SDN 043 ALAMPANJANG RUMBIO JAYA”.
METODE PENELITIAN
Sebagai
subjek dalm penelitian ini adalah siswa kelas v tahun pelajaran 2008-2009
dengan jumlah siswa sebanyak 17 orang. Sedangkan objek dalam penelitian ini
adalah penerepan strategi pembelajaran Cooperative
Type Synergetic Teaching untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas v
SDN 043 Alampanjang Rumbio Jaya.
Agar
penelitian tindakan kelas ini berhasil dengan baik tanpa ada hambatan yang
mengganggu kelancaran penelitian, peneliti menyusun tahapan-tahapan yang
dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu :
1.
Perencanaan/persiapan
tindakan
2.
Pelaksaan
tindakan
3.
Observasi
dan refleksi
Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu : jenis data kualitatif, yang terdiri dari :
a.
Aktivitas
guru dalam pelaksaan pembelajaran dengan strategi pembelajaran Cooperative Type Synergetic Teaching
diperoleh melalui lembar observasi.
b.
Aktivitas
bekajar siswa dalam pelaksaan pembelajaran dengan strategi pembelajaran Cooperative Type Synergetic Teaching
diperoleh melalui lembar obsevasi.
c.
Hasil
belajar siswa yang diperoleh melalui tes hasil belajar.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
a.
Tes
tertulis
b.
wawancara
c.
Observasi
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Siklus I
untuk pertemuan pertama pada tanggal 1 Mei 2009, pertemuan kedua pada tanggal 4
Mei 2009, dan pertemuan ketiga pada tanggal 8 Mei 2009. Jadwal penelitian ini
sesuai dengan jadwal pembelajaran yang telah ditetapkan di kelas v SDN 043
Alampanjang Rumbio Jaya dimana dalam satu minggu terdapat dua kali pertemuan,
yang terdiri dari 2 jam pelajaran (2 x 35 menit ).
Berdasarkan hasil
pengamatan terhadap tingkat hasil belajar siswa, pada siklus I terlihat bahwa
hasil belajar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah
ditetapkan dengan rata-rata presentase 68,24%, selanjutnya siswa yang tuntas
hanya 10 atau 59% dan sisanya 7 orang atau 41% tidak tuntas. Sedangkan hasil
tes pada siklus II hasil belajar siswa mencapai rata-rata 78,24%, dan secara
keseluruhan atau 100% siswa telah mencapai ketuntasan. Maka dapat dipahami
hasil belajar siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah
ditetapkan. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa adanya peningkatan hasil
belajar siswa dari rata-rata 68,24% menjadi 78,24% yang dioengaruhi oleh
aktivitas guru yang lebih ditingkatkan, khusunya dalam penyampaian materi dan
member motivasi kepada siswa selama pembelajaran.
Untuk lebih
jelas perbandingan antara hasil belajar siswa pada sebelum tindakan, Siklus I
dan Siklus II secara jelas dapat dilihat pada Tabel berikut :
REKAPITULASI KATEGORI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
IPS PADA SEBELUM TINDAKAN, SIKLUS I DAN II
NO
|
TINDAKAN
|
RATA-RATA
|
1
|
DATA AWAL
|
58,24
|
2
|
SIKLUS I
|
68,24
|
3
|
SIKLUS II
|
78,24
|
Sumber :
Data Olahan Penelitian, 2009
Kelemahan-kelemahan
penerapan strategi pembelajaran Cooperative
Type Synergetic Teaching pada siklus I tersebut stelah diperbaiki pada siklus
II dan mencapai tingkat sangat sempurna ternyata dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Melalui perbaikan proses pembelajaran dengan penerapan strategi
pembelajaran Cooperative Type Synergetic
Teaching pada siklus II tersebut, hasil belajar siswa mencapai ketuntasan
individu maupun ketuntasan kelas dengan nilai rata-rata 78,24%.
Meningkatkan
hasil belajar pada siklus II dibandingkan pada siklus I menunjukkan bahwa
perbaikan pembelajaran yang dibawakan dapat memecahkan permasalahn yang
dihadapi. Artinya, perencanaan pembelajaran yang dibuat sesuai untuk mengatasi
permasalahan rendah hasil belajar siswa yang terjadi di dalam kelas selama ini.
Selanjutnya, adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS
dari sebelum tindakan, kesiklus I dan kesiklus II menunjukkan bahwa penerapan
strategi pembelajaran Cooperative Type Synergetic Teaching
dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 043 Alampanjang Rumbio
Jaya TAhun ajaran 2008-2009.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil penelitian seperti yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa
penerapan strategi pembelajaran Cooperative
Type Synergetic Teaching dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V
SDN 043 Alampanjang Rumbi Jaya.
Berhasilnya
penerapan strategi pembelajaran Cooperative
Type Synergetic Teaching pada mata pelajaran IPS, diketahui bahwa adanya
peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I terlihat
bahwa hasil belajar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
telah ditetapkan dengan rata-rata presentase 68,24%, selanjutnya siswa yang
tuntas hanya 10 atau 59% dan sisanya 7 orang atau 41% tidak tuntas. Sedangkan
hasil tes pada siklus II hasil belajar siswa mencapai rata-rata 78,24%, dan
secara keseluruhan atau 100% siswa telah mencapai ketuntasan. Maka dapat
dipahami hasil belajar siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yang telah ditetapkan. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa adanya
peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata 68,24% menjadi 78,24% yang dipengaruhi
oleh aktivitas guru yang lebih ditingkatkan, khusunya dalam penyampaian materi
dan member motivasi kepada siswa selama pembelajaran.
Keberhasilan
ini disebabkan dengan penerapan strategi pembelajaran Cooperative Type Synergetic Teaching aktivitas siswa menjadi lebih
aktif, yang berarti siswa cenderung positif dalam mengikuti proses belajar
mengajar yang diberikan oleh guru.
SARAN
Berkaitan
dengan penerapan strategi pembelajaran Cooperative
Type Synergetic Teaching yang telah dilaksanakan, peneliti mengajukan
beberapa saran, yaitu :
1.
Lebih
memberikan penjelasan yang kongkrit terhadap strategi pembelajaran Cooperative Type Synergetic Teaching
yang diterapkan, sehingga siswa dapat memahaminya dengan baik.
2.
Agar
guru lebih meningkatkan pengaturan yang lebih sistimatis lagi, sehingga ketika
guru menyampaikan materi pada kelompok kedua dapat berjalan dengan baik.
3.
Lebih
meningkatkan pengawasan terhadap siswa ketika menggabungkan hasil belajar yang
diperoleh siswa dengan cara berbeda tersebut, agar saat berlangsungnya proses
pembelajaran siswa tidak banyak bermain.
4.
Kepada
rekan-rekan mahasiswa/I dan para pencipta pengembangan ilmu pengetahuan
diharapkan hendaknya selalu meneruskan dan meningkatkan usaha-usaha demi
kemajuan ilmu pengetahuan.
Dan sebagai penutup,
penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini belum mencapai tingkat yang
sempurna. Hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, namun
demikian penulis sudah berusaha sekuat tenaga, kemampuan dan ilmu penulis
miliki. Hanya kepada Allah Swt, penulis berserah diri dan memohon ampun. Semoga
apa yang penulis lakukan ada manfaatnya bagi kita semua.
Amin ya
Robbal ‘Alamin.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz Wahab, Metode
dan Model-Model Mengajar IPS, Bandung: Alfabeta, 2007
Abu Ahmadi, Ilmu
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2001
Arikunto, dkk, Penelitian
Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2006
Desi Anwar, Kamus
Bahasa Indonesia, Surabaya: PT. Amelia, 2002
Depdikbud, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002
Dimyati dan Midjiono, Belajar
dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2006
Depdiknas, Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003. Jakarta: Depdiknas, 2003
Etin Solihatin, Cooperative
Learning, Jakarta: Bumi Aksara, 2007
Gimin, Instrumen dan
Pelaporan Hasil dalam Penelitian Tindakan Kelas, Pekanbaru: 2008
Hisyam Zaini, dkk, Strategi
Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: CTSD, 2007
Kunandar, Guru
Profesional. Jakarta: Rajawali Press, 2007
Muhibbin Syah, Pikologi
Belajar, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1996
Nana Sudjana, Dasar-Dasar
Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2005
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi
Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002
Slameto, Belajar dan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2003
Sadirman A.M, Interaksi
dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004
Sibermen, Active
Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusa Media, 2006
Tulus Tu,u, Peran
Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo, 2004
Wina Sanjaya, Strategi
Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2007